Senin, 17 Februari 2014

Kecerdasan Visual Spacial



BAB II
PEMBAHASAN



2.1  Definisi Kecerdasan Visual  Spasial
Kecerdasan visual spasial atau kecerdasan gambar atau kecerdasan pandang/ ruang didefinisikan sebagai kemampuan mempersepsi dunia visual spasisal secara akurat serta mentransformasikan persepsi visual spasial tersebut dalam berbagai bentuk (Armstrong, 2003).

Definisi di atas dapat diuraikan ke dalm 3 kata kunci yaitu :
1.    Mempersepsi yakni menangkap dan memahami sesuatu melalui panca indra.
2.    Visual spasial yakni sesuatu yang terkait dengan kemampuan mata khususnya warna dan ruang.
3.    Metransformasikan yakni mengalih bentukan hal yang ditangkap mata kedalam wujud lain, misalnya melihat dan mencermati bunga matahari, merekam dan menginterpretsikan dalam pikiran lalu menuangkan rekaman dan interpertasi tersebut kedalam bentuk lukisan, sketsa, kolase atau lukisan perca.

Kemampuan berfikir visual spasial merupakan kemampuan berfikir dalam bentuk visualisasi, gambar, dan bentuk tiga dimensi. Bentuk kecerdasan ini umumnya menghasilkan imaji mental dan menciptakan representasi grafis. Anak dengan kecerdasan ini sangup berfikir tiga dimensi dan mampu mencipta ulang dunia visual. Kecerdsasan ini dapat ditemukan pada pelukis, pematung, programmer komputer, desainer dan arsitek. Kecerdasan ini berkaitan dengan pelajaran menggambar. Tokoh dengan kecerdasan ini misalnya Picasso, Walt Disney, dan Garin Nugroho. (Agung Triharso, 2013:119).



2.2       Ciri-Ciri Karakteristik
Kecerdasan visual spasial muncul pada masa kanak-kanak, anak usia 2 tahun biasanya senang mencoret coret tembok, kertas, atau apapun. Pada saat itulah anak-anak mulai memunculkan kecendrungan kecerdasan visual spasial.
Sebagian anak-anak memiliki kepekaan artistik, yakni kemampuan merasakan keindahan dalam suatu komposisi bentuk dan warna. Kepekaan artistik ini akan bertahan hingga usia lanjut.

Ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan visual spasial:
1.    Mudah membaca peta, gambar, grafik, dan diagram. Mereka mudah menangkap informasi melalui gambar-ganbar yang menyatakan hubungan 1 konsep dengan konsep yang lain
2.    Menonjol dalam seni lukis dan seni kriya. Mereka cepat menangkap karakteristik objek dan memilliki kemampuan alami untuk menuangkannya dalam bentuk gambar, beentuk tiga dimensi, dan seni kerajinan.
3.    Mampu memberikan gambarn visual yang jelas ketika sedang memikirkan sesuatu. Mereka sangat imajinatif, mampu membayangkan sesuatu dengan detil dengan bentuk, warna, dan komposisinya.
4.    Mampu menggambar sosok orang atau benda menyerupai aslinya. Mereka sangat peka terhadap bentuk, ukuran, komposisi, warna, dan detil lainnya.
5.    Senang melihat film , slide, gambar atau foto. Mereka tertarik dengan objek pandang dan ruang dalam berbagai bentuk dan cepat menyerap informasi maupun ciri yang melekat pada objek tersebut.
6.    Senang membuat konstruksi tiga dimensi dari unsur, seperti lego, dan balok. Mereka memiliki kemampuan mengurai unsur dari benda dan meletakkan kembali unsur-unsur tersebut pada tempatnya.
7.    Senang mencorat-coret dikertas atau dibuku. Mereka memanfaatkan komponen garis, bentuk-bentuk geometri atau bentuk yang lain untuk mengekspresikan emosi, dan mengisi kejenuhan.
8.    Lebih memahami informasi visual dari pada dengan kata-kata. Mereka belajar dengan melihat dan mengamati benda, bentuk, warna.

2.3       Cara Menstimulasi Aspek Kecerdasan Visual Spasial
1.  Usia 0-2 tahun
Kemampuan visual spasial anak dapat distimulasi dengan mengenalkan gambar dengan berbagai corak warna. Kemudian kenalkan anak dengan warna primer terlebih dahulu. Menggantung dan menggerakkan benda berwarna mencolok seperti lingkaran atau kotak-kotak hitam-putih, benda-benda berbunyi.
2.  Usia 3-4 tahun
Kemampuan visual spasial anak dapat distimulasi dengan menggunakan gambar, visualisasi, dan permainan warna. Sediakan alat-alat yang diperlukan seperti krayon, pensil warna, cat air, kertas dan gaabus. Biarkan anak menggambar bebas untuk menggembangkan imajinasinya atau dengan mengikuti contoh gambar. Saat anak menggambar, imajinasi dan kreativitasnya anak terangsang. Pada usia ini, biasanya anak mulai dapat membuat bentuk seperti lingkaran, bujursangkar, persegi panjang, segitiga dan lainnya meski belum halus benar.
3.    Usia 5-6 tahun
Kemampuan visual spasial anak dapat distimulasi dengan permainan seperti bermain balok, bermain playdough, bermain puzzle. Permainan ini dapat menggembangkan kemampuan anak dalam mengenal bentuk, ukuran, dan warna.
4.    Usia 7-8 tahun
Kemampuan visual spasial anak dapat distimulasi dengan mengajarkan anak membuat prakarya, media yang dipakai biasanya kertas warna, sedotan, tali rafia, cat air, kapas, dan kertas tissu. Dalam membuat prakarya, anak dituntut untuk berkreasi dan berimajinasi dengan memanipulasi bahan-bahan yang ada menjadi sesuatu prakarya.
           


BAB III
PENUTUP

3.1    Simpulan
Bentuk kecerdasan ini umumnya menghasilkan imaji mental dan menciptakan representasi grafis. Anak dengan kecerdasan ini sangup berfikir tiga dimensi dan mampu mencipta ulang dunia visual. Kecerdsasan ini dapat ditemukan pada pelukis, pematung, programmer komputer, desainer dan arsitek. Kecerdasan ini berkaitan dengan pelajaran menggambar. Tokoh dengan kecerdasan ini misalnya Picasso, Walt Disney, dan Garin Nugroho. (Agung Triharso, 2013:119).
Ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan visual spasial:
1. Mudah membaca peta, gambar, grafik, dan diagram.
2. Menonjol dalam seni lukis dan seni kriya.
3. Mampu memberikan gambarn visual yang jelas ketika sedang memikirkan sesuatu.
4. Mampu menggambar sosok orang atau benda menyerupai aslinya.
5. Senang melihat film , slide, gambar atau foto.
6. Senang membuat konstruksi tiga dimensi dari unsur, seperti lego, dan balok.
7. Senang mencorat-coret dikertas atau dibuku.
8. Lebih memahami informasi visual dari pada dengan kata-kata.






DAFTAR PUSTAKA

Triharso, Agung. 2013. Permainan Kreatif, dan Edukati untuk Anak Usia Dini. Yogyakarta: Andi Offset.
Musfiroh, Tadkiroatun. 2010. Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta: Universitas Terbuka.
Judarwanto, Widodo. 2013. 8 Cara Stimulasi Kecerdasan Multiple Pada Bayi. http://health.kompas.com/read/2013/05/19/21525991/8.Cara.Stimulasi.Kecerdasan.Multipel.pada.Bayi. Diakses pada 08 Oktober 2013 pukul 16:57.






Semoga Bermanfaat.... ^_^